Rabu, 11 Juni 2008

Sang Jenderal Besar H.M Soeharto

Minggu, 27 Januari 2008 kabar duka menyentak seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia. Mantan Presiden Soeharto yang sejak 4 Januari 2008 dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) mangkat. Obat dan alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya tak lagi mampu memperpanjang harapan hidupnya. Mangkatnya mantan nomor satu di Indonesia yang berkuasa selama 32 tahun ini menjadi sebuah berita besar. Media baik cetak maupun elektronik segera mengirimkan tim peliputnya untuk menggali beragam sisi atas peristiwa wafatnya Soeharto ini. Setiap media, tak hanya media nasional tetapi juga luar negeri menempatkan wartawannya untuk memantau secara terus menerus kondisi Soeharto. Tak heran bila sejak masuknya Soeharto ke RSPP, beritanya seringkali ditempatkan menjadi berita utama di halaman pertama.

Pak Harto memang sosok yang di tunggu-tunggu keberadaanya.Karena,beliau telah beberapa kali masuk rumah sakit tetapi masih sehat untuk berjalan dan hadir di acara resepsi anak maupun cucu-cucunya.Beliau pertama kali masuk rumah sakit pada tahun 2001.La
ma kelamaan penyakit beliau meradang sampai-sampai,Dokter Kepresidenan memasangkan alat pacu jantung di organ tubuhnya untuk supaya bertahan hidup.Tetapi Allah berkata lain,tepat pukul 13.10 menit,mantan Presiden kedua tersebut menghembuskan nafas terakhir di hadapan seluruh keluarga Cendana.Setelah Pak Harto wafat,Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut memberikan keterangan pers bahwa Bapaknya telah pergi untuk selama-lamanya.Media massa pun berebut untuk dapat meliput selengkap-lengkapnya prosesi dari mulai keluarnya jenazah dari RSPP sampai di kuburnya.

Pak Harto akan di makamkan di Astana Giribangun tepat di samping istrinya yang telah menghadapNya terlebih dahulu yaitu Siti Hartinah Soeharto atau Bu T
ien.Untuk upacara pelepasan jenazah dari rumah duka di Cendana kepada pemerintah Indonesia dipimpin oleh Inspektur upacara Ketua DPR yaitu Agung Laksono.Setelah dari Cendana,jenazah dibawa ke Lanud Halim Perdana Kusuma untuk di terbangkan ke Adi Sucipto,Solo.Setibanya di Solo,jenazah langsung dijemput oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden sedang melayat bersama Wapres juga Ibu Negara dan Ibu Wapres di Cendana

Presiden beserta rombongan sedang berdoa untuk Pak Harto


PASPAMPRES sedang membawa foto dan jenazah Alm.Jenderal H.M Soeharto


Iring-iringan Mobil Jenazah menuju Lanud Halim Perdana Kusuma

Tidak ada komentar: