Pak Harto memang sosok yang di tunggu-tunggu keberadaanya.Karena,beliau telah beberapa kali masuk rumah sakit tetapi masih sehat untuk berjalan dan hadir di acara resepsi anak maupun cucu-cucunya.Beliau pertama kali masuk rumah sakit pada tahun 2001.Lama kelamaan penyakit beliau meradang sampai-sampai,Dokter Kepresidenan memasangkan alat pacu jantung di organ tubuhnya untuk supaya bertahan hidup.Tetapi Allah berkata lain,tepat pukul 13.10 menit,mantan Presiden kedua tersebut menghembuskan nafas terakhir di hadapan seluruh keluarga Cendana.Setelah Pak Harto wafat,Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut memberikan keterangan pers bahwa Bapaknya telah pergi untuk selama-lamanya.Media massa pun berebut untuk dapat meliput selengkap-lengkapnya prosesi dari mulai keluarnya jenazah dari RSPP sampai di kuburnya.
Pak Harto akan di makamkan di Astana Giribangun tepat di samping istrinya yang telah menghadapNya terlebih dahulu yaitu Siti Hartinah Soeharto atau Bu Tien.Untuk upacara pelepasan jenazah dari rumah duka di Cendana kepada pemerintah Indonesia dipimpin oleh Inspektur upacara Ketua DPR yaitu Agung Laksono.Setelah dari Cendana,jenazah dibawa ke Lanud Halim Perdana Kusuma untuk di terbangkan ke Adi Sucipto,Solo.Setibanya di Solo,jenazah langsung dijemput oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.



PASPAMPRES sedang membawa foto dan jenazah Alm.Jenderal H.M Soeharto

Tidak ada komentar:
Posting Komentar